Wednesday, April 12, 2006

Banyak Pasangan Suami Isteri Alami Gangguan Kesuburan


Tingkat kesuburan seseorang ternyata memegang peranan yang sangat penting peranannya bagi pria dan wanita yang akan atau sudah berumahtangga. Hal ini dimaksudkan agar pasangan suami isteri dapat menjaga keharmonisan rumah tangganya dan mereka juga bisa meneruskan generasi mereka, yaitu menghasilkan seorang anak. Lebih dari 80% pasangan suami isteri yang mengalami gangguan kesuburan dan ini banyak sekali terjadi pada negara yang sedang berkembang. 7-15 % diantaranya masih tergolong ke dalam usia 15 sampai dengan 40 tahun dengan rating tertinggi dialami oleh para wanita sebesar 40% sampai dengan 60%. Presentase ini berdasarkan penelitian seorang tokoh yaitu Dr. Yuslam Edi Fidianto, pada bagian kebidanan dan penyakit kandungan rumah sakit Pondok Indah, Jakarta yang dipresentasikan pada sebuah seminar Awam yang mengambil topik pembahasan Gangguan Reproduksi dan Penanganan Terkini pada Pasutri (pasangan suami istri) Sabtu lalu.''Infertilitas diartikan sebagai gagalnya pasangan usia reproduksi (subur) untuk mendapatkan kehamilan setelah 12 bulan atau lebih usia pernikahannya, dengan frekuensi hubungan suami istri 2-3 kali seminggu tanpa menggunakan kontrasepsi,'' tutur Dr. Yuslam. “Semakin pendek masa reproduksi, stress, terjadi penggunaan alat kontrasepsi tidak terkendali dan meningkatnya infeksi kandungan, juga mempengaruhi tingkat kesuburan wanita,” tambah Dr. Yuslam. Beberapa wanita cenderung mementingkan pekerjaan mereka setelah mereka mampu menyelesaikan pendidikan tinggi yang mereka tempuh daripada memikirkan bagaimana mereka akan mulai membina suatu rumah tangga yang mereka impikan merupakan salah satu faktor yang juga mempengaruhi tingkat kesuburan. Dr. Yuslam juga menjelaskan masalah ini, masih ada beberapa faktor lainnya yang juga bisa mempengaruhi tingkat kesuburan wanita, antara lain yang pertama, umur. ''Perempuan sampai usia 34 tahun memiliki rasio kemungkinan hamil 90%, usia 40 tahun 67%, dan di atas 45 tahun hanya 15% saja,'' beliau berkata. Semakin tua umur seorang wanita maka tingkat kesuburannya akan semakin berkurang, penyebabnya adalah kualitas fisik yang mulai menurun, perubahan pada kualitas sel-sel telur dan resiko keguguran yang sangat tinggi. Yang kedua adalah, obesitas. Kelebihan berat badan dan aktivitas olah raga yang terlalu berlebihan menjadi faktor yang kedua. Kemudian gaya Hidup. Bagi mereka yang memiliki pola hidup yang kurang baik, khususnya yang berkaitan dengan rokok maka akan mengalami gangguan kesuburan. Banyak wanita yang mulai merokok pada usia 18 tahun, mereka juga mulai mengkonsumsi kopi yang mengandung kafein, teh cokelat dan minuman ringan, serta penggunaan 'vaginal douching' (pencuci vagina) juga mengganggu tingkat kesuburan. Yang terakhir adalah pengaruh lingkungan

0 Comments:

Post a Comment

<< Home


Selamat datang Ngabarian 39, Blog ini dibuat untuk lebih mempererat kembali silatrahim sesama kita. silahkan teman-teman berbagi suka maupun duka di sini, atau inging mengisi tulisan silahkan kirim ke email alumni39@yahoo.co.id.

Segenap pelajar pondok pesantren wali songo nama tercinta putra-putri maju menuntut ilmu didalam islam bersatu

Sebagi bekal dalam perjuangan munenuaikan perintah tuhan bertaqwa berilmu serta beramal ikhlas fisabilillahi

Marilah pelajar semuanya bergerak maju bersama mancapai cita-cita mulia Islam nan jaya